Benitez: Wawancara Pertama
Komentar : 24 November 2012, Sabtu 07:21
Rafa, selamat datang di Chelsea. Apa pendapat awal Anda mengenai klub ini?
Saya sangat senang dengan sikap semua orang. Semuanya ingin membantu, dan ketika Anda seseorang yang baru dan perlu belajar banyak hal, maka hal ini bagus. Semua staf, tak hanya staf pelatih, bersikap baik.
Bagaimana soal para pemain?
Bagus. Mereka mau belajar, belajar ide-ide baru dan siap. Mereka memiliki mentalitas yang tepat.
Anda membuat mereka menjalani beberapa sesi latihan yang berat...
Well, jika Anda menganalisis waktu latihan kami, sebenarnya tidak terlalu panjang. Normalnya, lama latihan adalah sekitar satu jam 15 menit. Itu adalah waktu yang efektif, dan ada banyak pembicaraan juga.
Anda membawa 4-2-3-1 ke Inggris, dan sekarang formasi ini menjadi terkenal...
Saya menggunakan sistem ini di Valencia, dan bahkan di Tenerife, saya pikir juga di Extremadura. Ini tergantung pada pemain-pemain yang Anda miliki. Jika Anda memiliki satu striker, kemudian striker kedua harus sangat ofensif, dan pemain sayap pun juga harus sangat ofensif jika Anda ingin mencetak gol. Juga salah satu dari gelandang tengah harus lebih ofensif juga, bukan berarti ada dua gelandang bertahan. Jika lawan lebih defensif, maka Anda memerlukan dua full-back yang ofensif, Anda harus menemukan keseimbangan yang tepat. Ide dengan satu striker dan tiga pemain dengan kebebasan dan mentalitas menyerang adalah hal yang menarik.
Apakah formasi ini akan Anda gunakan di sini?
Sebelumnya saya juga pernah menggunakan 4-4-2, 4-3-3, 5-3-2, tetapi karena formasi ini telah digunakan Chelsea sampai sekarang, saat ini bentuk ini adalah yang terbaik bagi tim. Anda tidak bisa mengubah terlalu banyak, kami harus mempertahankan hal-hal yang baik, dan kemudian mengubah hal-hal kecil lainnya.
Orang-orang mengatakan Liverpool di bawah asuhan Anda bukanlah tim yang ofensif. Apakah mereka benar?
Kami mencetak 119 gol di musim 2008/09. Orang-orang tidak melihat perbedaan antara tim yang memiliki keseimbangan dan tim yang defensif. Kami memiliki banyak cleen sheet, saya ingin Petr Cech dan Pepe Reina selalu bersaing, tetapi kami senang menyerang dan mencetak gol. Jika Anda melihat statistik, kami memiliki mentalitas menyerang. Terkadang ketika Anda menyerang, Anda bisa bertahan lebih baik.
Apakah para pemain di sini cocok dengan permainan menyerang?
Ya, terutama tiga pemain bertubuh kecil, dan bahkan para pemain di bench pun memiliki mentalitas menyerang yang sangat bagus dan berkualitas, jadi mereka bisa melakukannya. Ingat, kami juga harus mencari keseimbangan, tetapi kami memang memiliki mentalitas yang bagus.
Apakah skuat kami cukup dalam?
Saat ini masih cukup baik, tetapi kami harus memikirkan sisa musim ini dan harus mengatur para pemain yang kami miliki. Ada beberapa pemain yang cedera dan kami harus berhati-hati.
Apa berita terbaru dari tim jelang laga melawan Manchester City?
Kami masih memiliki sesi latihan, tetapi Daniel Sturridge belum fit, begitu pula JT dan Lampard.
Terakhir, bagaimana menurut Anda soal Manchester City sebagai lawan pertama?
Ini adalah pertandingan yang sulit, melawan tim papan atas. Mereka sangat kuat secara fisik, tetapi mereka juga memiliki kecepatan, dan kemampuan. Para striker mereka bisa berubah, mereka bisa memasang dua dan kemudian menggantinya dengan dua lagi yang sama bagusnya dengan yang dua pertama tadi. Mereka memiliki Silva, Nasri, Toure, yang mana sangat berbahaya, mereka kuat di pertahanan dan memiliki kiper yang kuat, jadi ini adalah lawan yang sulit untuk dihadapi, tetapi ini adalah Premier League, dan ketika Anda ingin berkompetisi dan menang, Anda
Profil Rafael Benitez
Profil Rafael Benitez
Komentar : 22 November 2012, Kamis 07:30
Rafael Benitez memulai karirnya dengan menjadi staf Real Madrid dan menikmati sukses ketika menangani tim muda dan tim cadangan. Ia juga menjadi asisten pelatih tim utama di bawah Vicente Del Bosque.
Pada tahun 1995, ia menangani tim senior untuk pertama kalinya di Real Valladolid. Kemudian ia menjalani karir singkat di Osasuna dan lalu di Extremadura dan Tenerife, keduanya ia bawa ke divisi tertinggi liga Spanyol.
Tahun 2001 ia menangani salah satu klub besar di Spanyol, Valencia, yang sebelumnya kalah berturut-turut di final Liga Champions di bawah Hector Cuper. Dengan kedatangan Benitez, mereka memenangkan gelar La Liga pertama dalam 31 tahun, dan sukses tahun 2002 itu diikuti dengan gelar yang sama tahun 2004. Musim itu mereka juga memenangi Piala UEFA, mengalahkan Marseille di final yang berlangsung di Gothenburg.
Benitez lalu mengundurkan diri pada musim panas itu dan pindah ke Merseyside. DI musim pertamanya, ia dikalahkan di final Piala Liga oleh Chelsea tetapi mampu lolos ke final Liga Champions, salah satu final paling terkenal sepanjang masa. Liverpool sempat tertinggal 3-0 di babak pertama di Istanbul dari AC Milan asuhan Carlo Ancelotti. Benitez melakukan pengubahan taktik dan Liverpool kemudian menyamakan skor menjadi 3-3 sebelum memenangkan adu penalti.
Kesuksesan itu diikuti dengan gelar juara Piala Super UEFA setelah mengalahkan CSKA Moscow. Di musim keduanya, Liverpool finis di posisi ketiga di liga dan mengumpulkan poin tertinggi mereka di liga sejak era Liga Primer dimulai. Mereka juga lolos ke final Piala FA, dan menang adu penalti atas West Ham.
Liverpool terus dibawa ke final turnamen besar di tahun ketiganya, tetapi AC Milan berhasil membalaskan dendam 2005 dengan mengalahkan mereka di final Liga Champions 2007 di Athena.
Pada musim 2008/09, Liverpool finis di posisi kedua di liga, empat poin di belakang Manchester United, tetapi setelah perginya para pemain kunci dan banyaknya pemain yang cedera, Benitez kemudian meninggalkan Liverpool pada musim panas tahun 2010.
Ia lalu pindah ke Milan dan mengambil alih eks tim Jose Mourinho, Inter, dan langsung memenangkan Piala Super Italia. Pada Desember, mereka memenangkan Piala Dunia Antar Klub FIFA. Namun, manajer dan klub akhirnya berpisah sebelum Natal.
Zenden Kembali
Zenden Kembali
Komentar : 23 November 2012, Jumat 14:26
Ia juga membawa dua orang yang sebelumnya bekerja dengannya di Liverpool ke Cobham, yaitu Paco De Miguel, pelatih kebugaran, dan Xavi Valero, yang akan menjadi bagian dari departemen analis.
"Saya tidak akan membawa begitu banyak orang karena ketika saya berbicara dengan klub, kami tahu mereka sudah memiliki pelatih-pelatih bagus di sini. Saya hanya membawa beberapa orang yang akan membuat segalanya lebih mudah bagi saya karena mereka mengenal saya jadi jika saya ingin melakukan sesuatu, segalanya akan lebih cepat. Kami tidak memiliki banyak waktu karena ada banyak pertandingan di bulan depan."
"Saya memilih Bolo Zenden karena ia mantan pemain saya dan ia pernah tiga tahun di Chelsea, ia tahu lingkungan di sini dan ia bisa berbicara dengan berbagai bahasa. Ia adalah profesional yang fantastis ketika ia menjadi pemain saya."
Zenden bermain di Chelsea di antara tahun 2001 dan 2004. Mantan pemain Belanda ini direkrut oleh Claudio Ranieri dari Barcelona dan menjadi bagian dari lini tengah yang fresh bersama Frank Lampard dan Emmanuel Petit, yang juga datang di musim panas itu, setelah Dennis Wise dan Gustavo Poyet hengkang.
Ia mewakili Belanda 54 kali dan bermain di semi-final Euro 2000.
Benitez: Harapan Yang Tinggi
Benitez: Harapan Yang Tinggi
Komentar : 23 November 2012, Jumat 15:54
Sosok asal Spanyol ini memulai karir di sini hampir dua tahun setelah ia meninggalkan pekerjaan sebelumnya di Inter. Ia mengungkapkan bahwa ia telah sering ditawarkan oleh klub-klub di Eropa tetapi ia mencari kesempatan di klub di mana ia yakin bisa mengulangi kesuksesan meraih trofi, karena itulah ia menerima pekerjaan interim di Stamford Bridge hingga akhir musim.
"Ini adalah klub yang besar yang bisa membuat saya bertarung untuk memenangkan trofi," ujar Benitez.
"Ketika Anda memiliki kesempatan seperti ini, Anda harus mengambilnya. Saya akan mencoba menang sejak hari pertama. Dalam tujuh bulan, kami bisa memenangkan beberapa trofi dan saya yakin semua orang akan merasa senang."
"Di masa lalu, saya telah bermain melawan Chelsea, sebuah tim yang hebat, di semi-final Liga Champions dan jika saya seorang fans, saya ingin melihat manajer saya bertarung untuk tim saya, mencoba memenangkan setiap pertandingan dan melakukan hampir segalanya, jadi saya tidak melihat bahwa saya kurang menghormati bagi fans Chelsea. Hal itu lebih karena seorang manajer ingin membela timnya melawan tim hebat lainnya. Saya yakin mereka akan melihat saya membela klub saya sekarang dengan cara seperti ketika saya membela Liverpool."
"Semoga fans akan sangat senang di akhir pertandingan hari Minggu nanti. Mereka sangat cerdas dan mereka akan mengatakan bahwa kita harus mendukung manajer kita karena itulah yang terbaik bagi tim ini, dan saya pikir mereka akan melakukannya."
"Saya telah berbicara terutama dengan (direktur teknik) Michael Emenalo dan ia telah mejelaskan apa yang klub inginkan dan harapkan. Ketika Anda telah memiliki pengalaman di level ini, sangat mudah untuk mengetahui apa yang diharapkan dari Anda, dan itu adalah memenangkan pertandingan, mencoba bermain bagus, dan memenangkan trofi."
"Saat bicara dengan Michael, ia tidak mengatakan saya harus begini dan begitu, ia mengatakan bahwa mereka mendukung saya karena mereka percaya pada saya, dan berpikir saya bisa bekerja dengan baik. Ia mengatakan kami memiliki tim yang bagus dan ia berpikir saya bisa bekerja dengan baik bersama pemain-pemain ini. Target utamanya adalah saya harus memenangi banyak pertandingan."
"Hari ini saya berbicara dengan para pemain dan segalanya baik-baik saja, ada semangat yang tinggi dan saya berbicara pada mereka mengenai ide-ide saya dan saya tidak melihat adanya masalah."
"Saya tahu semua orang akan berbicra soal Fernando Torres dan hari ini saya telah bicara dengannya seperti saya berbicara dengan pemain-pemain lainnya dan sikapnya bagus."
"Semua orang berbicara soal ia tidak bermain dengan baik dan saya juga merasakan hal yang sama karena saya menonton pertandingan dan sikapnya sangat jelek, dan hari ini ia sama dengan pemain-pemain lain."
"Para pemain telah berlatih dengan sangat baik dan saya yakin bahwa dengan sikap ini, mereka akan lebih baik lagi dan saya pikir bahwa bersama para pemain dan staf, kami bisa memenangi sesuatu yang penting bagi klub ..
Di Matteo: Kesalahan Berbuah Hukuman
Di Matteo: Kesalahan Berbuah Hukuman
Komentar : 4 November 2012, Minggu 16:14
Setelah melihat timnya yang nyaris kembali menang di liga digagalkan oleh gol telat Swansea, Roberto Di Matteo membela timnya dan yakin bahwa mereka akan lebih baik di pertandingan berikutnya.
Di Matteo mengakui timnya tidak menyerang sebaik yang mereka lakukan di beberapa pekan terakhir.
"Saya pikir kami lebih menguasai pertandingan dan memiliki peluang lebih banyak daripada Swansea," katanya pasca pertandingan. "Dan ketika lawan menyamakan kedudukan, Anda akan selalu merasa tidak beruntung, tetapi Swansea mencetak gol yang berkualitas."
"Kami kekurangan kreativitas. Selalu sulit menang di partai tandang di Liga Primer dan ini baru kali kedua kami meraih seri, sementara lainnya kami menangkan. Memang mengecewakan kami tidak bisa mempertahankan keunggulan kami, terkadang ketika Anda tidak bermain sangat baik, Anda bisa mengandalkan hasil seperti itu."
"Di lini belakang kami tidak terlalu banyak membuat kesalahan menghadapi striker mereka, tetapi satu kali kami memberikan mereka ruang, kami mendapat hukuman."
"Wasit bekerja dengan baik," katanya. "(Wasit) Kevin Friend sangat baik di pertandingan ini dan membuat kedua tim tetap tenang dan membiarkan pertandingan berjalan."
Mengenai Juan Mata
"Ia adalah pemain yang berpengaruh bagi kami, terutama dengan penampilannya saat ini, tetapi Eden Hazard pun bermain fantastis hari ini dan Oscar juga bermain dengan baik. Para pemain yang bermain malam ini telah bermain maksimal. Hazard terus mempertunjukkan kemampuannya sepanjang waktu di musim ini dan ia memiliki kemampuan teknis yang bagus, tetapi ia telah bekerja sangat keras bagi tim. Ia adalah pemain tim."
Mengenai pencetak gol Chelsea
"Victor Moses adalah seorang pemain sayap dan ia bekerja dengan baik. Ia masih sangat muda dan ia akan terus mempertunjukkan kemampuannya."
Mengenai kelelahan di dalam tim
"Kami jelas merasa lelah di pekan ini dengan dua pertandingan melawan United dan babak tambahan waktu. Ini adalah sesuatu yang harus kami perhatikan, dan para pemain yang bermain bagi timnas tidak bisa beristirahat selama jeda internasional. Kami harus mencoba menggunakan seluruh skuat kami dan membuat skuat kami tetap fresh."
Mengenai kehilangan posisi puncak di liga
"Ini adalah musim yang panjang dan ini akan sangat ketat. Akan ada beberapa tim yang memperebutkan posisi puncak tetapi kami tetap di antaranya dan kami akan menunjukkan seberapa kuatnya kami di masa depan.
Di Matteo mengakui timnya tidak menyerang sebaik yang mereka lakukan di beberapa pekan terakhir.
"Saya pikir kami lebih menguasai pertandingan dan memiliki peluang lebih banyak daripada Swansea," katanya pasca pertandingan. "Dan ketika lawan menyamakan kedudukan, Anda akan selalu merasa tidak beruntung, tetapi Swansea mencetak gol yang berkualitas."
"Kami kekurangan kreativitas. Selalu sulit menang di partai tandang di Liga Primer dan ini baru kali kedua kami meraih seri, sementara lainnya kami menangkan. Memang mengecewakan kami tidak bisa mempertahankan keunggulan kami, terkadang ketika Anda tidak bermain sangat baik, Anda bisa mengandalkan hasil seperti itu."
"Di lini belakang kami tidak terlalu banyak membuat kesalahan menghadapi striker mereka, tetapi satu kali kami memberikan mereka ruang, kami mendapat hukuman."
"Wasit bekerja dengan baik," katanya. "(Wasit) Kevin Friend sangat baik di pertandingan ini dan membuat kedua tim tetap tenang dan membiarkan pertandingan berjalan."
Mengenai Juan Mata
"Ia adalah pemain yang berpengaruh bagi kami, terutama dengan penampilannya saat ini, tetapi Eden Hazard pun bermain fantastis hari ini dan Oscar juga bermain dengan baik. Para pemain yang bermain malam ini telah bermain maksimal. Hazard terus mempertunjukkan kemampuannya sepanjang waktu di musim ini dan ia memiliki kemampuan teknis yang bagus, tetapi ia telah bekerja sangat keras bagi tim. Ia adalah pemain tim."
Mengenai pencetak gol Chelsea
"Victor Moses adalah seorang pemain sayap dan ia bekerja dengan baik. Ia masih sangat muda dan ia akan terus mempertunjukkan kemampuannya."
Mengenai kelelahan di dalam tim
"Kami jelas merasa lelah di pekan ini dengan dua pertandingan melawan United dan babak tambahan waktu. Ini adalah sesuatu yang harus kami perhatikan, dan para pemain yang bermain bagi timnas tidak bisa beristirahat selama jeda internasional. Kami harus mencoba menggunakan seluruh skuat kami dan membuat skuat kami tetap fresh."
Mengenai kehilangan posisi puncak di liga
"Ini adalah musim yang panjang dan ini akan sangat ketat. Akan ada beberapa tim yang memperebutkan posisi puncak tetapi kami tetap di antaranya dan kami akan menunjukkan seberapa kuatnya kami di masa depan.
Laporan Pertandingan: Swansea City 1 Chelsea 1
Laporan Pertandingan: Swansea City 1 Chelsea 1
Komentar : 4 November 2012, Minggu 09:59
Ringkasan
Sundulan Victor Moses di babak kedua sempat membawa The Blues unggul, tetapi gol penyeimbang Swansea yang terjadi di akhir laga membuat kami kehilangan posisi puncak.
Chelsea bermain lebih baik setelah jeda pertandingan, dan meskipun Swansea beberapa kali membahayakan, kami unggul terlebih dahulu berkat gol yang berawal dari bola mati. Tiga poin sudah di depan mata tetapi Pablo Hernandez melakukan penyelesaian yang bagus dan kami pun gagal memenangi pertandingan.
Babak pertama
Dengan berita bahwa Manchester United mengalahkan Arsenal di pertandingan lain yang telah berlangsung, Chelsea perlu kembali memetik kemenangan di liga untuk memastikan kami tetap di puncak klasemen. Tetapi tanda-tanda di 45 menit pertama tidak terlalu baik. Tidak ada pertanda bahwa akan ada banyak gol di laga ini seperti di dua laga sebelumnya.
Peluang bagus Chelsea muncul di menit ke-11. Moses berhasil membuat The Blues mendapatkan tendangan penjuru dan Torres berhasil membelokkan bola dari eksekusi bola mati tersebut, namun Ivanovic tidak mampu menyentuh bola untuk memasukkannya ke gawang di tiang jauh. Bola lalu dibuang oleh Leon Britton.
Michu kemudian gagal melakukan tendangan voli yang sulit ketika ia mendapatkan umpan silang ketika diapit Ivanovic dan Azpilicueta.
Moses yang bermain bagus menerobos masuk ke tengah dan memberikan umpan kepada Torres.Sayang sundulannya masih kurang tenaga untuk menyulitkan kiper Swansea.
Sundulan Victor Moses di babak kedua sempat membawa The Blues unggul, tetapi gol penyeimbang Swansea yang terjadi di akhir laga membuat kami kehilangan posisi puncak.
Chelsea bermain lebih baik setelah jeda pertandingan, dan meskipun Swansea beberapa kali membahayakan, kami unggul terlebih dahulu berkat gol yang berawal dari bola mati. Tiga poin sudah di depan mata tetapi Pablo Hernandez melakukan penyelesaian yang bagus dan kami pun gagal memenangi pertandingan.
Babak pertama
Dengan berita bahwa Manchester United mengalahkan Arsenal di pertandingan lain yang telah berlangsung, Chelsea perlu kembali memetik kemenangan di liga untuk memastikan kami tetap di puncak klasemen. Tetapi tanda-tanda di 45 menit pertama tidak terlalu baik. Tidak ada pertanda bahwa akan ada banyak gol di laga ini seperti di dua laga sebelumnya.
Peluang bagus Chelsea muncul di menit ke-11. Moses berhasil membuat The Blues mendapatkan tendangan penjuru dan Torres berhasil membelokkan bola dari eksekusi bola mati tersebut, namun Ivanovic tidak mampu menyentuh bola untuk memasukkannya ke gawang di tiang jauh. Bola lalu dibuang oleh Leon Britton.
Michu kemudian gagal melakukan tendangan voli yang sulit ketika ia mendapatkan umpan silang ketika diapit Ivanovic dan Azpilicueta.
Moses yang bermain bagus menerobos masuk ke tengah dan memberikan umpan kepada Torres.Sayang sundulannya masih kurang tenaga untuk menyulitkan kiper Swansea.
Sebelum babak pertama berakhir, Chelsea mendapatkan peluang untuk melakukan serangan balik. Hazard melepaskan umpan kepada Torres namun sang striker malah kehilangan bola di dalam area penalti.
Babak kedua
Chelsea sempat mendapatkan peluang emas ketika Swansea kehilangan bola di tengah lapangan dan langsung dimanfaatkan oleh Hazard untuk melakukan serangan, sayang usahanya berhasil digagalkan oleh Tremmel. Torres kemudian melepaskan umpan silang, sayangnya sundulan Moses gagal menemui sasaran. Itu adalah peluang terbaik Chelsea sejauh ini.
Di menit 52, Swansea gantian melakukan serangan balik, tetapi Cahill bermain dengan baik dan melaukan tekel yang vital pada Michu.
Swansea terlihat berbahaya di lini depan dan Cech perlu terbang menyelamatkan gawangnya ketika Michu mendapatkan peluang di area pertahanan kami.
Gary Cahill, yang terus terlihat berbahaya dalam memanfaatkan tendangan penjuru, kembali menunjukkan kemampuannya dengan menyundul umpan Oscar dari tendangan sudut. Bola kemudian diteruskan oleh Moses ke arah gawang, dan sukses membuatnya mencetak gol keduanya bagi Chelsea.
Swansea langsung merespon gol tersebut. Cech kembali harus berjibaku untuk menyelamatkan gawangnya dari tendangan De Guzman, dan kemudian menghalau bola hasil tendangan chip Nathan Dyer.
Sayangnya Chelsea tetap gagal mempertahankan keunggulan dan gol penyeimbang datang di menit ke-87. Berawal dari pergerakan yang bagus dari Swansea, bola kemudian jatuh ke kaki Hernandez, yang langsung melepaskan tendangan keras mendatar dari jarak 18 yard, yang meluncur ke pojok bawah gawang.
Menit-menit terakhir pun dihabiskan untuk mempertahankan kedudukan ini dan bukannya berusaha untuk kembali unggul.
Chelsea (4-2-3-1): Cech (c); Azpilicueta, Ivanovic, Cahill, Cole; Romeu (Ramires h-t), Mikel; Moses (Sturridge72), Oscar (Bertrand 79), Hazard; Torres.
Cadangan Turnbull, Ferreira, Marin, Piazon.
Gol Moses 60.
Kartu kuning Azpilicueta 38.
Swansea (4-2-3-1): Tremmel; Rangel, Monk(c), Williams; Davies; Ki Sung-Yueng, Britton (Graham 64); Pablo Hernández, De Guzman, Routledge (Dyer 64); Michu (Shechter 78).
Cadangan Cornell, Tate, Tiendalli, Agustien.
Gol Hernandez 87.
Kartu kuning Britton 36, De Guzman 81, Shechter 90+4.
Wasit Kevin Friend
Jumlah penonton 20,527
DI MATTEO: MIND ON THE MATTER
Posted on: Fri 02 Nov 2012
Roberto Di Matteo reported a focused squad ahead of the league challenge away to Swansea, albeit one feeling a few effects from testing fixtures played in the last fortnight.
Following the impressive win at White Hart Lane the players flew to the eastern end of Europe for a Champions League match in Ukraine, before the draining double header against Manchester United that was extended by 30 minutes when the cup game went into extra-time.
Squad newsDi Matteo listed Juan Mata (hamstring) and David Luiz (ankle) as his main concerns for Saturday afternoon's match.
Ashley Cole has recovered from a swollen ankle and is available but Frank Lampard (calf) remains out. Wednesday's Champions League match at home to Shakhtar Donetsk will come too soon for the midfielder.
Fernando Torres and Branislav Ivanovic return from suspension but with John Terry still banned, if David Luiz is not passed fit then Ivanovic will play centre-back.
'From the last few games and with the extra time we played we have a few others that have niggling injuries as well,' said Di Matteo.' Mata and David Luiz are very doubtful.'
John Mikel Obi is also in the squad. Di Matteo has no concerns about playing him in light of the club's formal complaint lodged with The Football Association on Wednesday.
'Mikel's frame of mind is good and he is focused on the playing and the training, and he will be ready for the game tomorrow,' said Di Matteo.
'He is a very strong character and has a very strong personality. He has shown that in his performances.
'From what I can see and feel, my players once we get on to the training pitch are fully focused on training and the games.
'The team is playing well despite the one defeat we had in the league. We showed that we can compete with any other team and the win on Wednesday was a great for the spirit of the group.'
On facing SwanseaNow in their second Premier League season, the Swans are again holding their own against more established sides and go into this weekend off the back of knocking Liverpool and their former manager Brendan Rodgers out of the Capital One Cup at Anfield.
Di Matteo believes some changes have taken place under new manager Michael Laudrup.
'Swansea still have the same philosophy in keeping a lot of possession,' he said, 'but I think they are a bit more clinical now compared with the last couple of seasons when they had a lot of possession but didn't create too many chances.
'They go forward a little bit quicker now and score a few more goals than the past, at least in the early stages of the season.'
On Chelsea's defensive recordOur goals against record in the league this season is only bettered by two clubs but in all competitions our net has been breached more frequently in recent games than in the earlier weeks.
'In general it has probably been down to a few individual mistakes but our track record is good and surely we will continue that,' insisted Di Matteo who has been without John Terry for three of the last four games.
'John is obviously an important player for us for sure and a fantastic defender and when he plays he always plays very well for us. The other players have done fantastic jobs when they have come in but certainly JT is a player that we miss.
'Other teams are conceding goals but we certainly have to improve our defensive organisation.'
Laporan Pertandingan: Chelsea 5 Manchester United 4
Komentar : 1 November 2012, Kamis 08:23
Eden Hazard mencetak gol di menit akhir di waktu normal untuk membuat skor menjadi 3-3 dan terhindar dari kekalahan, sebelum gol dari Daniel Sturridge dan Ramires sudah cukup untuk membawa kami ke babak perempat-final Piala Capital One
Babak pertama
Sebelas menit pertandingan dimulai, kartu kuning pertama sudah muncul dan pemain Chelsea lah yang mendapatkannya. Romeu menjatuhkan bek kiri United, Alexander Buttner. Tetapi saat itu keputusan wasit masih bisa dimengerti.
Romeu kemudian terlibat dalam gol pembuka United. Cech melepaskan umpan kepadanya dari tendangan gawang dan langsung mendapatkan tekanan dari dua pemain lawan, dan alih-alih membuang bola, ia memilih untuk terus berusaha menguasainya. Giggs kemudian merebutnya dan dengan mudah menceploskan bola ke gawang Cech.
Untuk kedua kalinya dalam empat hari, Chelsea harus tertinggal terlebih dahulu.
Ketika pertandingan berjalan setengah jam, keputusan penting memihak ke Chelsea. Moses, yang tak henti-henti berusaha untuk menaklukkan pemain-pemain bertahan lawan, akhirnya dijatuhkan di dalam kotak penalti oleh Buttner.
David Luiz yang menjadi eksekutor pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu untuk menyamakan kedudukan.
Tetapi jelang babak pertama berakhir, David Luiz malah membuat kesalahan dengan kehilangan bola di tengah lapangan. Bola lalu dikuasai oleh Anderson dan dengan cepat melepaskan umpan kepada Javier Hernandez, yang dengan jeli memanfaatkan peluang yang ia dapatkan untuk membawa tim tamu kembali unggul.
Babak kedua
Gol penyama kedudukan Chelsea datang di menit ke-51 dan berawal dari eksekusi bola mati. Tendangan penjuru Mata berhasil disambut oleh Cahill yang langsung menyundul bola dengan keras ke arah gawang lawan. Bola telah melewati garis dan dianggap gol oleh wasit meski Rafael berusaha menghalaunya. Itu adalah gol kelima bek tengah timnas Inggris tersebut musim ini.
Tetapi hanya dalam waktu tujuh menit, Chelsea kembali tertinggal lewat gol yang sangat bagus. Pasangan pemain United asal Portugal, Nani dan Anderson, melakukan umpan-umpan pendek di dalam kotak penalti yang padat oleh pemain sebelum Nani mengangkat bola ke arah gawang sehingga tidak bisa dijangkau oleh Cech. Skor menjadi 3-2.
Di menit ke-71, tuntutan dari Chelsea agar mendapatkan penalti ditolak oleh wasit, meski umpan Mata dihentikan dengan handball oleh Keane.
Chelsea terus berusaha menyerang habis-habisan di sisa pertandingan, dengan mengandalkan kombinasi Mata, Oscar, dan Hazard.
Gol yang dinanti-nantikan itu akhirnya muncul ketika hanya beberapa detik lagi tersisa. Lini belakang yang kurang pengalaman dari Man U terlihat ketika Wootton menjatuhkan Ramires dan wasit harus memberikan penalti kedua bagi Chelsea. Hazard dengan tenang mengeksekusinya dan peluit panjang berbunyi tak lama setelah itu.
Babak tambahan pertama
The Blues terus menyerang dan Sturridge patut disalahkan ketika ia mencoba mencetak gol dari sudut yang sulit meski ada Mata di posisi yang sempurna untuk diberi umpan.
Tetapi usahanya akhirnya berbuah hasil ketika lini belakang Man United membuat kesalahan di pertahanan mereka. Berusaha memberi umpan kepada rekannya sekaligus mengantisipasi umpan jarak jauh Chelsea, Wootton malah salah memberi bola dan striker Chelsea yang ada di dekatnya tersebut dengan cepat merebut bola dan mencetak gol ke gawang Lindegaard. Itu adalah gol kedua Sturridge di musim ini.
Man United beruntung tidak bermain hanya 10 pemain ketika Michael Keane menjatuhkan Sturridge yang dalam posisi menguntungkan untuk mencetak gol tetapi hanya mendapatkan kartu kuning.
Babak tambahan kedua
Para pemain sudah terlihat kian kelelahan dan gol tambahan akan sangat menguntungkan.
Gol itu seharusnya bisa datang ketika Sturridge melepaskan umpan kepada Moses yang leluasa di depan gawang, sayang tendangannya masih bisa dihalau kaki kiper lawan.
Ramires mendapatkan kartu karena melanggar Powell, tetapi kemudian mencetak gol kelima Chelsea. Hazard memulai serangan balik yang cepat dari Chelsea dan menunggu rekan-rekannya untuk membantunya sebelum melepaskan umpan kepada Ramires. Pemain asal Brasil ini mengecoh Lindegaard dan kemudian memasukkan bola ke gawang yang kosong.
Tetapi masih ada sedikit waktu dan di menit 119, Azpilicueta mendorong Hernandez jatuh dan penalti ketga di pertandingan ini diberikan, dan dieksekusi oleh Giggs.
Meski ada waktu tambahan dua menit, tetapi drama ini akhirnya berakhir dengan skor tetap 5-4.
Chelsea (4-2-3-1): Cech (c); Azpilicueta, Cahill, David Luiz, Bertrand; Romeu (Oscar 71), Mikel (Ramires h-t); Moses, Mata, Piazon (Hazard 54); Sturridge.
Cadangan Hilario, Ferreira, Saville, Marin.
Gol David Luiz 30 pen, Cahill 51, Hazard 90+2 pen, Sturridge 96, Ramires 115.
Kartu kuning Romeu 11, Mikel 24, David Luiz 90+2, Oscar 100, Ramires 114.
Man United (4-2-3-1): Lindegaard; Rafael, Keane, Wootton, Büttner (Powell h-t); Giggs (c), Fletcher; Nani, Anderson (Tunnicliffe 80), Welbeck; Hernández.
Cadangan Johnstone, Lingard, Vermiji, Brady, Macheda.
Gol Giggs 21, 119 pen, Hernandez 42, Nani 58.
Kartu kuning Wootton 63, Nani 100, Keane 105, Giggs 117.
Wasit Lee Mason
Penonton 41,126.
Cahill: Pertandingan Lawan Man United Sangat Menghibur
Komentar : 2 November 2012, Jumat 06:12
Cahill juga mencatatkan dirinya di papan skor di kemenangan kami di Piala Capital One, gol kelimanya dari sembilan kali penampilannya di musim ini. Dia membuat kami menyamakan kedudukan menjadi 2-2, namun setelah itu United kembali unggul dan ketika kami kira waktu sudah habis. Di menit 92 kami mendapatkan hadiah penalti dan Eden Hazard tidak menyia-nyiakan kesempatan tersebut dan membawa kami ke babak tambahan.
"Itu merupakan momen yang menentukan bagi kami, penalti Eden sangat bagus," ujar Cahill.
"Kami memiliki banyak peluang dan kami bisa saja menyelesaikan pertandingan lebih cepat tapi kami melakukan banyak kesalahan, beruntung kami bisa mengatasinya dan mendapatkan hasil yang bagus."
'Semua ini tidak ideal bagi para pemain belakang karena kami membiarkan mereka mencetak banyak gol dan beberapa kali membuat kesalahan. Tapi itulah sepakbila dan kami menunjukkan karakteristik jika kami mampu bangkit dari kekalahan."
"Di musim ini kami bermain agak terbuka, menciptakan banyak peluang di depan sehingga beberapa kali pertahanan kami sedikit terbuka," tambahnya. "Tapi ini sangat menyenangkan untuk disaksikan dan yang terpenting kami menciptakan banyak peluang dan selalu mencetak gol di setiap pertandingan."
Setelah Piala Liga, kami akan bertandang ke Swansea City di hari Sabtu besok.
"Musim lalu laga berjalan dengan berat dan kami bermain imbang 1-1. Dan saya tahu kali ini akan berjalan dengan sulit tapi kami memiliki momentum dari pertandingan di hari Rabu malam dan itu sangat penting untuk menang setelah dua laga yang mengecewakan."
Leeds United, Lawan Chelsea Selanjutnya di Piala Capital One
Komentar : 1 November 2012, Kamis 20:20
Setelah mengalahkan Manchester United, kami akan bermain di kandang Leeds United di babak perempat final Piala Capital One. Klub Yorkshire tersebut dilatih oleh Neil Warnock dengan Ken Bates sebagai presiden dan pemilik klub. Mereka saat ini bermain di divisi Championship.
Laga diperkirakan akan dimainkan pada 19 Desember.
Terakhir kali kami bermain melawan Leeds di Piala Liga adalah saat babak keempat pada 2001, kami menang 2-0 di Elland Road berkat dua gol Eidur Gudjohnsen. Kami juga pernah bertemu di musim 1969/70, Chelsea sekali lagi menang setelah bertanding ulang, kami juga mengalahkan mereka di final Piala FA.
Undian lainnya di babak kelima Piala Liga:
Swansea v Middlesbrough
Norwich v Aston Villa
Bradford v Arsenal ...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar